Assai Story line

Ini saya baru pulang dari research camp di Malino. sempat memaksa Firman untuk ikut berangkat dengan cara yang "halus"  padahal  dia mau ujian lisan minggu depan. Awalnya dia wanti-wanti saya untuk ikut. pas hari H nya dia nelpon-nelpon terus karena katanya adik-adik nunggu. padahal saya tidak naik bis tapi naik mobilnya irham. ketahuan kalau dia miskom :)

Setiba di kampus ternyata Firman tidak bisa ikut karena hari itu ujian. Just info ujian lisan tidak pandang hari dan jam karena tergantung supervisornya.  Jadi bisa saja rabu pagi, bisa jumat sore, bisa minggu siang, bahkan bisa jadi ujiannya sabtu malam. Celakalah orang-orang yang ingin mangkal malam mingguan di flyover. 
Tapi ada hal mencurigakan dari Firman  karena dia datang ke kampus cuma pake sandal. masa ujian cuma pake sendal. Kan harusnya lengkap pake sepatu, bawa case report, bawa jas putih dst, dsb, dll. setelah di cross check ternyata hari itu cuma pengundian nama penguji saja sedangkan ujiannya senin. Maka saya dengan trik khusus memaksa firman dengan alasan dia nanti bisa belajar di Malino. Setelah kurang lebih 20 menit mengajak alhamdulillah akhirnya tetap Firman TIDAK MAU IKUT. baguusss

Bus akirnya berangkat satu persatu sedangkan kami jajan bakso kanji pentolan yang ada depan fakultas dulu. baksonya enak. Direkomendasikan anda mencoba  dan niscaya ketagihan. Setelah bus ke 6 berangkat tiba-tiba firman nyeletuk mau ikut juga. nah ini peluang. Akhirnya dengan sedikit bumbu bujukan yang sudah dicacah rapi, akhirnya firman berhasil di goreng ke malino. (ini kok jadi acara masak-memasak ya). jadilah kami 2 senior (Jomblo Always Since Birth) mendamping panitia dan calon anggota baru MYRC pergi ke malino. 

Ada kejadian unik di perjalanan. saya semobil dengan beberapa orang. ada Fuda(ketupat +driver), Jonathan (koord transportasi), Firman (mantan Executive Director), Irham (tetangga+koster Recamp), Kelik (bukan siapa2). Selama kurang lebih 2 jam diperjalanan terhitung kami lebih banyak diam. hanya saat-saat tertentu kami ngobrol. saya sendiri sibuk balas smsnya vero (ini kandidat yang dulu nih). Dia curhat tentang tantenya hobi beres-beres semua kamar dan sempat buang sampah yang ada dikamarnya. Termasuk dibuangnya diktat kuliah dan penuntun praktikum yang harganya sama dengan biaya masuk Trans Studio. setelah selesai SMS pun ternyata penghuni mobil masih sunyi senyap. Entah kenapa semua lagi malas memulai topik. Mungkin karena semua penghuni mobil plegmatis ya? (padahal saya diam karena mual mabuk darat selama perjalanan)

Saat lewat di salah satu tikungan saya melihat air terjun yang sangat cantik. sebenarnya cuma air yang mengalir di tebing. cuma supaya suasana bangkit saya nyeletuk, "wow. bagusnya itu air terjun, cantik "

tiba-tiba jonathan berteriak,"astaga salah kirim sms ka gara-gara kita (anda) kak"
Irham bertanya, " kenapa Jo?"
Jonathan menjawab, " ini tadi mau sms Okto bilang 'ada mi yang TIBA di penginapan?'  tapi salah ketik  'adami yang CANTIK disana?'
spontan isi mobil ketawa gaduh. semenjak itu kami terus ngobrol sampai tiba dilokasi.

Selain itu banyak kejadian unik di jalan. Misalnya karena saya mual saya singgah beli minum tapi tidak dilayani, ternyata penjualnya lagi mandi sedangkan anaknya yang lagi di dekat pintu ternyata keterbelakangan mental. Awalnya saya mau kecewa karena dicueki, tapi akhirnya kecewanya dibatalkan. Sempat ada kejadian juga  2 dari 7 bus sempat masuk ke lobang yang lumayan dalam. Maklumlah jalanan becek sehabis hujan. Alhasil semua perempuan di bus itu trauma naik bus.

Tapi overall Recamp kali ini menyenangkan. Walaupun pulang Recamp fisik sempat drop ditambah lagi ada kegiatan LKMO menunggu. Cerita tentang keadaaan di Recamp akan di ceritakan di sesi berikutnya. itupun kalau sempat. Ciaw *ceritanya salam gaul perpisahan*