WELCOME

Pemuda yang berdiri di depan papan tulis

tulisan ini akan menjadi sangat membosankan apabila anda hanya iseng melihat....bila ingin mendapat makna yang mendalam...silahkan cermati tiap kata yang terkandung di dalamnya dan resapi tiap butiran huruf yang tersemai di lahan note ini.....


    kejadian ini terjadi kurang lebih pada tanggal 23 atau 24 atau 25 atau sekitar itulah di sore hari bulan november 2009... berada di lantai tiga yang sulit dijangkau dengan tangan (makanya orang2 pada pake kaki lewat tangga) di dalam sebuah ruangan sempit berkursi sedikit, ditemani sebuah meja kayu dan sebuah "sesuatu seperti meja": yang sangat kentara dipaksakan menjadi sebuah meja.....menurut akal sehatku ini, itu adalah seperangkat alat sholat..eh/... seperangkat tempat tidur yang di angkat ndari sebuah LAB atau rumah sakit yang dibawa oleh Bell Boy(atau office boy ya?) untuk memenuhi permintaan professor kami agar diberikan meja dan kursi yang cukup tiap ruangan agar proses tutorial dapat bherjalan efektif....mudah2an "sesuatu seperti meja" itu bukan tempat tidur pasien yang sudah pernah terkontaminasi cairan2 tak biasa atau bahkan pernah dikunjungi oleh Kadaver...guru besar kita...BRRRRR....

    waktu itu salah seorang dosen lagi membagi2 soal kimia yang harus dengan segera kami jawab di papan tulis.... , dan untungnya (dan tumben2nya)sang dosen langsung membagi habis soal, padahal biasanya kami dipanggil secara mendadak....dengan sangat berharap saya memohon kepada yang maha kuasa agar tidak kebagian jatah 6 nomor pertama...dengan sangat nyaring dan lantang dan tidak perlu dengan bodoh bertanya " haa??? siapa?" namaku disebut dengan jelas(walaupun masih ada kesalahan dalam melafalkan huruf " I " di nama depanku)untuk mengerjakan soal nomor 5.... jiahhh....tampan tak dapat ditolak,(kata bang tyar)


    akhirnya akupun maju dengan bekal selembar coret2an dari beberapa teman se-golongan (kelas/tim/grup/kelompok).....dan suer...itu tulisan hampir nda bisa dibaca...mau saingan ma tulisanku hah...?


    dalam sekejap...settt...settt...settt.... separuh papan tulis berisi jawaban nomor 5 soal kimia itu berhasil ku jawab(ehm...maksudku berhasil diSALIn)........AKHIRNYA DOSEN MULAI DATANG MENGHAMPIRIKU.....ENG ING ENG....

    disini mulai terjadi dialog

    Dosen: iyak.....sekarang saya mau tanya....apa saja yang bisa diganti dengan "R" ?
    Assai: emmm.... gugus alkil ibu
    Dosen: heee....cuma alkil? kalau asam lemak gimana?
    Assai:eh, (melirik kertas salinan)....iya iya iya...heeh....heheh(tersipu malu)
    Dosen: nah sekarang, apa itu asam lemak?
    Assai: (dengan secepat kilat tangan kiriku membuka Modul kecil, dan dengan mata elang terlihat kalimat yang sangat membantu)...emmm.... asam lemak itu karboksilat rantai panjang yang...
    Dosen:(memotong)....nah...sekarang coba gambarkan gugus karboksilat
    Assai: (menulis "-COOH" di papan tulis )...begini ibu
    Dosen: emm...coba gambarkan contoh asam karboksilat yang C nya 2...
    Assai: (Dalam hati)aduh mak....saya lupa cara gambar umumnya, terpaksa pake cara kuno, cara lewis...gambar strukturnya satu satu....H3CCOOH
    Dosen: nah....apa namanya itu?
    Assai:(ahh.....langsung ingat bu kartini....)bagaimana cara bikin namanya ini senyawa?
    Dosen: ayo cepat apa namanya? (mulai mendesak)
    Assai: emmm...asam etanoat?
    Dosen:ya? atau nama trivialnya(nama dagang atau pasarannya atau nama gaulnya)
    Assai:(dalam hati)...aduh...apalagi neehh....tambah susahh...
    Dosen: asam asetat...ya kan?
    Assai: oh....iya iya...betul betul betul...(menirukan gaya bicara Upin & ipin)
    Dosen: nam asam asetat termasuk asam lemak tidak?
    Assai: tidak....(jawabku dengan lantang dan yakin tapi ga sampe teriak)
    Dosen: kenapa nak?
    Assai: karena asam lemak karboksilatnya panjang....asam asetat pendek
    Dosen: nah sekarang gambarkan contoh yang karboksilat panjang itu bagaimana?
    Assai: deh...saya gambar ini yang rantai karbonnya 100 (dalam hati)
    dosen: maksud saya yang minimal berapa atom C nya supaya bisa dikatakan panjang?(langsung bicara seakan bisa baca pikiranku)
    assai: emmm...(lirik modul lagi...di bagian plng atas contohnya asam Butirat...ah kayaknya atom C nya 4 deh...gambar ahhh )
    dosen: nah apa namanya?
    assai: asam butanoat....nama dagangnya asam butirat
    dosen: naaaa.....ok...silahkan duduk
    assai: (berjalan kalem ke tempat duduk)

    tapi begitu dosen sibuk liat absen...langsung jingkrak2.......

    sungguh.... berdiri hampir setengah jam di depan kelas itu merupakan ujian berat...lebih berat dari menjawab soal tentang "sistem ekonomi liberalisme"....lebih berat dari membawakan materi "manajemen kepanitiaan" di depan peserta LKMO, lebih berat dari presentasi karya ilmiah "Game center" di depan penguji, lebih berat dari lari 10.000 m waktu SMA....lebih berat dari mindahin gunung merapi ke danau toba(mulai ga bener deh)....

    dan akhirnya dalam perjalanan pulang sore itu tumbuh minat baru dalam diri ini...bukan untuk lebih mendalami kimia jauh lebih dalam jauh lebih dalam....tapi tumbuh minat untuk cepat2 nge blog lagi...nulis cerita ini untuk di bagikan ke yang lain....sebuah pengalaman berharga berdiri di depan papan tulis dengan bekal spidol,modul kecil, dan sedikit ingatan tentang ajaran guru waktu SMA....betul apa yang di katakan oleh seorang temanku ammar....
    "salah 1 cara taktis blajar adalah memperhatikan guru/dosen,maksimalkan walaupun cuma terserap 10% karena waktu2 luangmu akan terisi dengan tugas2 yang menumpuk"...

    ada lagi sebuah kutipan dari sahabat saya bernama fithrah beberapa hari sebelum kembali lagi ke jakarta...
    "kalau sudah kuliah...waktu tidur malam akan dipakai untuk kerja tugas"

    maka dari itu....perhatikanlah apa yang sempat di sampaikan orang lain, bisa jadi 1 kata kunci itu menjadi alat bantu untuk menyelamatkan diri anda di saat2 terakhir...seandainya saya tak mengingat 1 buah kata kunci tentang ajaran bu kartini tadi, mungkin saya akan semakin lama berdiri di depan papan tulis.....dan itu rasanya sangat TIDAK ENAK... betulan deh.....









    special thanks:
    IBU Kartini
    Ammar
    Fithrah




0 Response to "Pemuda yang berdiri di depan papan tulis"

IKLAN

Cari Blog Ini

Powered by Blogger