WELCOME

Road to MUNAS-MUKERNAS 2010


Bisa bayangkan kepadatan di dunia nyata membuat blog ini terabaikan hampir selama 3 bulan.  
tampaknya biografi di twitter-ku yang berisikan kata-kata “ my blog, my diary, my life” patut dipertanyakan. tapi  akhirnya perhatian itu tercurahkan kembali setelah ada kesempatan

Minggu ini jadwal akademik
-Senin ujian teori
-Selasa –kamis kosong (kecuali kuliah MKU filsafat hari rabu)
-Jumat  remedial teori + presentasi metodologi penelitian (tapi kelompokku udah)

Alhasil minggu ini harusnya jadi minggu yang santai, jauh lebih santai dari semua mahasiswa Unhas fakultas manapun. Ahahaha. Apalagi  masa pengkaderan tahap II angkatan 2010 sudah selesai.
Ahh lengkap sudah keajaiban minggu ini.
 (mudah-mudahan tidak diteror oleh dini yang sampai sekarang posisinya sebagai kooordinator acara LK1 akibat pelemparan dari saya, sampai sekarang dia terus-terusan curhat minta tim bayangan.)

Akhirnya minggu ini bisa sesuka hati memakai waktu untuk berkreasi, terutama di bidang masak memasak. Setelah vakum selama 1 tahun  tak bersentuhan dengan namanya wajan dan kompor.(terakhir masak waktu masa-masa MPMB tahun lalu, selebihnya jajan di warung atau numpang di rumahnya teman, ahai)

Tapi jeng jeng jeng. Tiba-tiba kak nurul qalby, kabid HUBLU BEM bilang kalau minggu ini saya mesti ikut munas-mukernas (musyawarah nasional  & musyawarah kerja) ISMKI (ikatan senat mahasiswa kedokteran Indonesia)  bareng kak sultan dan kak taufik.



HAAA? Apa ini? bukannya saya tidak mau waktu libur ini diganggu, tapi yang saya pikir pertama kali adalah bagaimana pencitraan UNHAS nantinya di purwokerto.

Bayangkan kalau di munas nanti ditanyain sama peserta lain kayak gini, “halo, dari Unhas ada siapa saja? Tolong perkenalkan diri masing-masing”

Dan alhasil kami akan memperkenalkan diri:
Kak sultan : ehm, perkenalkan saya Sultan angkatan 2008, sekarang saya Ketua BEM FK Unhas
Kak Taufik: kalau saya Taufik angkatan 2007, saya sekretaris wilayah 4 ISMKI, kemarin baru aja dilantik si Muswil-Muskerwil di malang
Asai: em...anu...saya kelik....ehmm...angkatan 2009, saya (dag dig dug)...salah satu dari 900 orang yang berpredikat “warga kema”...yah sekian terima kasih.

Ga lucu banget kan.

Saya selalu berpikir apa latar belakang sampai saya harus menjadi delegasi. Padahal di kriteria Munas jelas. Prioritas delegasi adalah ketua/gubernur BEM/senat, Hublu,PSDM, KASTRAT, dst dll. Sedangkan saya  anggota BEM pun tidak.

Masa saya mau bawa predikat saya pengurus Kowismu, atau mantan pengurus palang merah Indonesia (tingkat wira )atau  mantan anak kramnut. Sangat tidak lucu. Bahkan menjadi panitia pengkaderan pun masih belum bisa dibilang Lucu, eh belum bisa jadi pencitraan delegasi.

Sampai akhirnya kak qalby menjelaskan bahwa saya harus pergi karena selain Munas ternyata ada Mukerwil yang diselenggarakan pula setelahnya, dan sebaiknya sebagai PHN (pengurus harian nasional ) saya pergi kesana. Oh ya, mas naufal (Unair) juga bilang  ga papa ga datang munas, minimal datangnya pas tanggal 4-5 desember, karena disitu mukernas-nya.

Dan setelah diskusi ringan selama 45 menit dengan kak yasser (ex ketua BEM 2007-2008) akhirnya saya jadi dapat visi baru.kak yasser bilang  jangan minder jadi yang paling muda di PSDM apalagi jangan minder karena cuma sendirian PHN dari Unhas,justru harus mampu mencoba berkreasi dan jangan takut salah, meskipun kita bekerja tidak untuk sengaja disalah-salahkan. Semenjak mendengar  kata-kata itu  justru ini otak yang blank mau bikin apa justru tiba-tiba muncul keberanian untuk membuat puluhan proker-proker baru  untuk  gebrakan di ISMKI(insya Allah). Ternyata memang benar, kekuatan berpikir dan harapan seorang plegmatis tumbuh dan berkembang ketika motivasi dan semangat senantiasa mengiringinya.

Dan untungnya tidak seperti LKMM nasional kemarin. Kali ini berkas-berkas , tiket dan embel-embel lainya sudah “ditangkis” oleh Hublu. Jadi saya dengan kak sultan tinggal berangkat hari Jumat malam (seandainya tidak ada remedial hari jumat, hari ini saya sudah terbang bareng kak taufik)

Dan sekali lagi, karena saya pulang minggu malam (sangat malam) menempuh perjalanan darat 9 jam dan perjalanan udara 2 jam apalagi senin pagi sudah masuk Kuliah perdana Hemtologi ,maka jangan pernah sekali-sekali minta dibawakan sesuatu. Bahkan mulafasyah yang membantu proses akademikku pun kemungkinan tidak bisa dibawakan apa-apa,  apalagi si ibunya anak-anak (yang komunikasinya kini semakin jarang, sampai sekarang dia belum tahu kalau saya mau pergi)

Semoga selama di purwokerto bisa menimba banyak ilmu dan bisa memberikan banyak hal untuk kesehatan bangsa di masa depan. Amin.

Selamat tinggal untuk sementara kegiatan Diklat kepalangmerahan, Hasanuddin Scientific Fair, Akrefitas Merah, Latihan kader tingkat 1, dan segala kegiatan administrasi lainnya. Semoga senin depan semuanya tidak ada masalah apa-apa saat kembali menginjakkan kaki di Sultan hasanuddin Airport (mudah-mudahan pulang naik pesawat, ga naik kapal. Kalau naik kapal kasianku mi itu)

NB: Stempel Kowismu ada di meja ruang tamu.

Satu lagi : mudah-mudahan PSM Makassar menang terus di Liga Super Indonesia.







1 Response to "Road to MUNAS-MUKERNAS 2010"

  1. Anonim says:

    bagi2 cerita saja, kelik..

IKLAN

Cari Blog Ini

Powered by Blogger