WELCOME

Mereka Pernah bertanya (Part I)

Mari flashback ke beberapa tahun yang lalu saat saya dan mereka sedang menikmati camping di salah satu tempat perkemahan di sudut kota Makassar. Suasananya banyak nyamuk, lentera seadanya, dan hawa agak panas.

Mereka pernah bertanya: kenapa kamu tidak mencoba ke kota itu? Padahal karirmu bisa jauh lebih berkembang disana. Keluargamu juga banyak disana kan? Bukannya akan lebih mudah tinggal bersama keluarga?

Dengan spontan saya menjawab: sepertinya saya akan tetap di kota ini, terlalu banyak ilmu yang saya dapatkan di koya ini, sehingga terlalu banyak hutang (tanggung jawab moril )yang harus saya kembalikan ke kota ini.

Mereka bertanya lagi: kalau begitu kapa Hutangmu akan lunas
Saya menjawab(kali ini berpikir): entahlah, 1,2 atau 3 tahun lagi sepertinya belum akan lunas. We never know what happen in tomorrow kan?

Mereka menanggapi: one day you must think about your future carefully, make target for yourself, and reach your dream

Dan akhirnya hari ini saya menuliskan tanggapan mereka dalam blog ini. Saya berpikir apa yang mereka bilang ada benarnya dan Itu adalah awal bagi saya untuk mulai memikirkan masa depan.

Makassar mungkin bukan kota yang indah maupun damai, tapi Makassar membuat saya bertahan hidup selama 5 tahun terakhir. sekian dan terima kasih
Regards,

By Asai:
Bumi tamalanrea Permai
Selesai pada 20 Februari 2011
02.29 WITA
Tulisan ini tiba-tiba tertuliskan berawal dari  dari salah satu status twitternya kak Bruw (yang memergoki saya di barokah  saat beli makanan untuk di sekretariat) serta  perjanjian dengan Diza tentang usia 20 tahunnya

0 Response to "Mereka Pernah bertanya (Part I)"

IKLAN

Cari Blog Ini

Powered by Blogger