dinamika Pelajar menuju mahasiswa
dari hari ada kejadian yang sangat memprihatinkan dalam salah satu catatan buku harianku..... hari ini adalah ujian BLOK 3 yang bermaterikan Praktikum dari 6 bagian(divisi) yang berbeda...what...??? ding dung ding dung...halooo...assaaaiii....sadar ga sih....ujian praktikum nya ada 6, sedangkan tadi malam kamu ngundang kak wandi, Bang andis, dek yusran n om deddy buat ngumpul di rumah ngebahas diklat angkatan 27 n JUMBARA NASIONAL 2010? gilaaa.....mana KATROL (kartu kontrol ) ujian praktikum BIOKImIa belum ketemu lagi, katanya ntu kartu kudu dibawa sebelum ujian, kalau ga, ga bisa ikut ujian, kalau ga ikut ujian 20 persen nilai BMD (basic mechanism of Disesasi) bakalan hangus.....padahal kegiatan tutorial (belajar kolaborasi) sudah 1 kali ga ikut, (dari 4 pertemuan) artinya 20 persen juga ga bakalan sempurna.....tinggal tunggu 60 persen dari ujian tulis dan tugas-tugas....walaupun tugas belum ada yang di pantul (disuruh kerja ulang)...tapi saya adalah 1 dari sekian orang yang sering tergabung dengan orang-orang yg GARES (gagal respon ) sebelum praktikum..........kalau nilai BMD ga sampe 56 %...so pasti bakalan ngulang tahun depan...eh....3 tahun depan...karena harus selesaikan semua blok dulu baru ngulang.....jiaaaah... CITRA 2012 bakal GATOT (GAgal TOTal)
aah...seandainya dulu Tes bisa lulus di Manajemen atau ilmu administrasi kan ga perlu praktikum..................6 bagian x 6 soal = 36 soal
setidaknya matematika dasarku masih jalan.....cihuyyyy....1 soal 40 detik ...mirip sistem soal berjalan yang selama ini kuterapkan di alamamater SMA, cuma kali ini yang jalan bukan soalnya...tapi orangnya...jiah 40 detik buat kerja 1 soal...belum jalannya, belum liat soalnya, belum mikir maksudnya soal, belum liat gambar preparat, belum amati mikroskop, belum ngitung (walau ada kalkulator) belum nulisnya......tiba-tiba BEl sudah berbunyi, belom baca soal, bunyi lagi, belum sampe meja, bunyi bel lagi....saya sempat mikir yang pegang bel adalah LABORAN yang balas dendam karena dulu juga dia tersiksa dengan ujian praktikum atau sekedar iseng saja, tapi saya malah makin curiga itu bukan orang yang lagi iseng tapi orang yang digaji ma acara TV yang kerjaannya ngusilin orang kayak SPONTAN atau USIL dan SAUDARA-SAUDARA...
ENG ING ENG......
semua ke 200 teman saya pun mengalami nasib yang sama......setelah dimulai dengan HISTOLOGI, BIOKIMIA, PATOLOGI KLINIK, MIKROBIOLOGI, GIZI, dan diakhiri PATOLOGI ANATOMI akhirnya masuklah anak muda ini ke ruang isolasi berukuran 3x10 meter persegi...didalam sudah ada 20 orang.....itu aja sesak...bagaimana kalau 180 lagi masiuk untuk ikut dikarantrina .....dueh dueh.........dalam pikiranku saya nanti bakal disambut dengan pertanyaan seputar jawaban atau hal lain....tepi yang terjadi adalah lain.....
dari sudut kanan sampai sudut kiri semua memasang ekspresi yang gundahsejauh mata memandang terlihat muka sendu teman kelas yang sedih pasca ujian praktek.........ada yang menangis, kecewa, sedih, kesal, jengkel, pasrah. marah, menyesal....gila...stress....jadi BADUT, jadi PENGUIN (ya enggak lah).... saya? tenang2 saja......ada yang nanya..."we asai....kenapa koh stay cool disitu...kayak gagah saja berdiri di situ....." kata dia dengan logat makassarnya yang kental.....
kalau mau main jujur-jujuran, dalam lubuk hati yang terdalam rasa menyesal sebenarnya ada sih...tapi seperti kata kakakq,
"ketika ada orang yang gelisah, maka orang disebelahnya akan menjadi orang yang lebih tenang darinya"
lagian saya juga bisa mikir(setidaknya masih bisa), "masa sudah nda bagus nilaiku masih harus sedih begitu-begitu lagi......jatuh 2 kali itu namanya"
salah satu temanku bernama ronald menyatakan bahwa dia tidak pernah mengalami masa2 sulit seperti itu...bayangkan...padahal dia adalah salah satu dari 4 calon orang yang rencananya akan ku ajak transfer ilmunya ke adik2, dia saja berpikir seperti itu....
"saya sudah sering jatuh mental sejak SMA" kataku pada Ronald saat jalan ke kantin....
" kami sudah sering mengalami intervensi mental terutama dalam bidang akademik dan administrasibahkan sejak menginjakkan kaki di lapangan tenis sampai melepaskan seragam almamater, kami di press sedemikian rupa, kurang diperlakukan adil (tidak setara) dengan yang didapatkan pelajar2 kota makassar lainnya, diberikan kebebasan untuk mencari ilmu sendiri, diberikan tugas yang menumpuk sepanjang hari, remedial yang bertubi-tubi, double n triple JOb pada sore hari, , merelakan malam dan shubuh untuk bersiap di ulangan,diberikan nilai yang mengundahkan hati dan sepertinya semua guru di SMA kami sudah merancang demikian agar kami siap menghadapi saat2 seperti ini terutama saaat kuliah dan bekerja nanti"
semoga tulisan ini bisa menginspirasi agar teman-teman bisa bangkit dari keterpurukan..........walaupun kita sudah tahu bahwa kita sudah jatuh 1 kali......setidaknya kita tidak jatuh 2 kali dengan tambahan sedih, sesal dan perasaan-peraasaan negatif lainnya dalam satu masalah
0 Response to "dinamika Pelajar menuju mahasiswa"
Posting Komentar