Assai Story line

Sebenarnya saya niat datang jauh-jauh ke warnetnya Dwicky cuma untuk bikinin si Nyuw postingan, soalnya tadi sore dianya ngotot maksa dan ngancam(ini enggak) buat nge-posting lagi. tumben yah, ada yang request. ya udah, saya cuma bisa bilang gini, " iya tunggu, ntar sa bikin postingan soal nyuw."

dan rencana postingannya dimasukkan di kolom profil, jadi sejajar ma Tyar, FIthrah, Tia, Deddy, omen dll.

pas buka situs formspring, ade yiyi nanya,” pernah tidak mimpi trus jadi kenyataan?”
dan seketika niatan postingan itu berubah, saat tiba di warnet yang muncul di pikiran malah soal mimpi 2 hari yang lalu. mimpinya minggu pagi sebelum MRT, anehnya mimpi ini kelanjutan dari mimpi pertama yang di karnaval, masuk di House of mirror.

Dan mimpi yang pertama yang terjadi beberapa minggu yang lalu itu sempat bikin merinding.
soalnya siang hari setelah mimpi, waktu beli bubur saya ngeliat orang di pete2 yang juga muncul di mimpi itu. pwajahnya persis, padahal saya tidak kenal dia. huah. shock banget kan. kayaknya saya pernah cerita deh, tapi lupa di postingan mana.

mimpi yang kedua (hari minggu ) lebih ngeri. karena berasa suasana di karnaval itu aneh, ceritanya saya berusaha menghindar. Saat berhasil keluar, tiba2 saya sudah berada di pelataran kampus. Inti ceritanya seperti ini

1. 1. Saat lewat di Tata usaha, ada pegawai yang kasih amplop, ternyata Ibu kirim surat lewat pos, isinya ngajak jalan2 ke bandung. Dan saya langsung mengirim balasan menolak. Karena memang saya tidak terlalu suka jalan-jalan

2. 2. Temanku ada yang mengundurkan diri jadi koordinator jarkom, dan saya mengiyakan. Dan besoknya kami bertengkar hebat tentang suatu hal yang tidak jelas dan saat beberapa tahun kemudian kami ketemu di ujung jalan seperti canggung dan tidak saling kenal

3. 3. Saat Para pelatih PBT RTS bikin rapat. Tiba2 para peserta lomba yang muncul di pintu, mereka masuk dengan ribut dan seorang kakak melempar asbak rokok dan kena salah seorang adik perempuan.

Dan masih ada dua hal lainnya.Tapi saya Cuma berani cerita 3 karena sejak minggu pagi sampai senin sore tadi semua mirip terjadi. Kejadian pertama berlangsung alamiah. Tapi semenjak kejadian kedua sepertinya saya terdorong utnuk tidak melakukan hal yang sama seperti di mimpi itu karena saya takut efek yang ada di mimpi terjadi juga. Kejadiannya seperti ini

1. 1. Minggu pagi, Ibu nelpon, bilang ada acara sunatan keluarga di semarang. Awalnya saya mau nolak, tapi langsung bilang mengusahakan ikut asal libur kuliah. Disini saya mulai mikir aneh.

2. 2. Senin sore.Temanku yang koordinator jarkom di Lembaga bilang dia minta diganti, saya bilang jangan. Dia berusaha minta diganti alasannya dia juga koordinator jarkom di angkatan, dan teman kelompoknya tidak bisa diandalkan. Dan betapa susahnya saya minta ke dia supaya tetap jadi koordinator.

3. 3. Senin siang Kak adi Sms, bilang kakak2 minta pertemuan jam 3 di smunel. Saya pikir nda bakalan bisa datang karena kuliah sampai jam 5. Tapi ternyata kuliah berakhir jam 3. Akhirnya saya berangkat menuju smunel. Saat sampai ada adik yang minta izin tidak ikut latihan karena sakit(adik yang di mimpiku kena lemparan asbak). Awalnya saya tidak mau berikan izin, karena memang biasanya saya susah memberikan toleransi. tapi akhirnya saya berikan izn, selain karena kondisinya yang memang tidak mungkin ikiut latihan, saya masih terbayang2 dengan 2 kejadian sebelumnya. Jangan sampai dia kena betul lemparan asbak atau apalah. Tapi Konsekuensinya saya ditegur sama kakak2 karena begitu mudahnya memberikan izin.

Setelah pulang dari smunel, saya jadi paranoid sepanjang jalan. Masih ada 2 hal di mimpi yang belum terjadi, tapi mudah2an tidak perlu terjadi.

Jujur Pikiran jadi sangat terganggu, jauh lebih terganggu dibandingkan hari-hari biasanya. Semenjak itu sepertinya saya jadi mudah lupa akan sesuatu. Janji sama teman lah, lupa bawa schedule inau lah, lupa ultahnya teman2 dekat, lupa bawa obat, lupa ini itu yang biasanya tidak bakalan saya lupa. Tuhan, tenangkan hatiku.

Asai

Warnetnya Dwicky Limbersia

23.00 wita